![]() |
Source : https://tikkustravelthondotin.files.wordpress.com/2016/04/mwki2.jpg |
The Man Who Knew Infinity adalah film adaptasi
dari buku dengan nama sama yang dikarang oleh Robert Kanigel. Film ini
disutradai oleh Matthew Brown. Tokoh-tokoh dan kejadian dalam film ini, seperti
sumber aslinya, diilhami dari kisah nyata.
Film ini bercerita tentang Srinivasa Ramanujan yang diperankan oleh Dev
Patel, matematikawan India yang pergi ke Inggris untuk kuliah di Universitas
Cambridge saat perang dunia I. Di sana Ramanujan menjadi pelopor teori-teori
matematika bersama profesornya, Hardy(Jeremy Irons).
Ramanujan awalnya bekerja sebagai juru tulis di negara asalnya, India. Dia
memutuskan untuk menulis surat kepada matematikawan ternama dari Cambridge,
G.H. Hardy, untuk bisa mengembangkan
ilmunya di universitas. Awalnya, Hardy mengira itu hanya lelucon, tetapi,
kolega Hardy, John Littlewood (Toby Jones) menuntutnya untuk memberi Ramanujan
kesempatan. Akhirnya diterimalah dia di universitas Cambridge.
Tujuan utama Ramanujan datang ke Cambridge adalah untuk mempublikasikan
karyanya. Di Cambridge dia perlu mengikuti beberapa mata kuliah karena dia
tidak memiliki latar belakang pendidikan formal dan dia belum memberikan proof (Bukti) dari hasil karyanya
tersebut. Prof.Hardy dan John Littlewood juga membantu membuktikan teori yang
berhasil dibuat oleh Ramanujan. Seiring berjalannya waktu Ramanujan berhasil
mempublikasikan beberapa karyanya yang telah dibuktikan baik oleh dirinya
maupun bantuan dari Prof.Hardy.
Setelah beberapa lama di Inggris, Ramanujan terdiagnosa memiliki TB. Dia
tidak sembuh total dan meninggal setahun setelah dia kembali ke India karena
penyakitnya. Hal ini menambah elemen emosi yang disajikan oleh film ini. Poin
penting lainnya adalah hubungan Ramanujan dengan Hardy. Tetapi tidak banyak ‘feeling’
yang didapatkan dari hal tersebut.
Kontra dengan realita, di film ini, umur profesor Hardy terlihat jauh
lebih tua dibanding Ramanujan. Padahal sesungguhnya mereka hanya berjarak
sepuluh tahun. Menurut kami, hal ini sengaja dilakukan untuk lebih memberi
kesan wibawa Profesor Hardy.
Dev Patel terlihat dapat membawakan peran Ramanujan dengan cukup baik.
Begitu pula dengan Jeremy Irons yang memerankan profesor Hardy. Keduanya
terlihat dapat menjiwai peran masing-masing. Sebagai contohnya, ketika
perdebatan antara Ramanujan yang spontan dan intuitif dengan profesor Hardy
yang disiplin dan sikap ‘tak percaya apapun selama itu belum terbukti’-nya.
Tiap orang mungkin akan mendapat reaksi yang berbeda-beda dari film
ini. Tetapi, The Man Who Knew Infinity jelas memicu empati penonton lewat
rintangan-rintangan yang dialami karakter utama, Ramanujan, selama durasi film
ini.
Bercerita tentang kehidupan matematikawan dengan segala manis asin
kehidupannya, The Man Who Knew Infinity adalah film yang dapat dinikmati baik
oleh mereka yang menyukai matematika, maupun mereka yang menyukai drama semata.
0 Response to "Resensi Film The Man Who Knew Infinity | Ramanujan (Matematikawan)"
Post a Comment
Terimakasih untuk tidak berkomentar hal yang mengandung unsur iklan maupun sara :)