Salah satu masalah terbesar dunia khususnya kota-kota di Indonesia adalah tingginya produksi sampah plastik di lautan, dimana ini mengancam binatang di laut maupun manusia. setiap tahun lautan di seluruh dunia dipenuhi sampah plastik hingga 12,7 ton. Ketika gue googling mengenai angka sampah plastik di Indonesia, gue mulai nemu artikel : "Indonesia Nomor 2 Terbanyak Membuang Sampah Plastik di Lautan" Nomor 1 nya adalah China, gue sedikit penasaran pengen tau kenapa bisa begini ? apakah ini ada kaitannya dengan angka populasi penduduk ? mari kita lihat data populasi penduduk dunia dan data mismanaged sampah plastik di dunia.
source : wikipedia
Oke, menurut gue sedikit wajar ketika mendengar China menjadi negara nomor 1 sebagai negara terbanyak dalam membuang sampah plastik karena china mengcover 18.9% populasi penduduk di dunia atau hampir 5 kali lipat dari jumlah populasi di Indonesia. US aja sebagai negara yang populasinya 100 ribu lebih banyak dari Indonesia menempati urutan nomor 20 dalam urusan buang sampah plastik. detailnya bisa lo liat di gambar. So, what we can do ?
Ada solusi laen gak ? "Many ways leads to rome" sama kayak kita mecahin masalah di Matematika, ada banyak banget cara/solusi yang dapat diambil. contoh-contoh solusi yang mungkin bisa mulai diterapkan oleh pemerintah di Indonesia. contohnya :Ecosement. apaan tuh? ini bukan sesuatu yang baru ataupun ide original dari gue, tapi ini salah satu temuan dari Taiheyo Engineering Corp mari kita intip papernya disini . dengan menerapkan proses dari temuan tersebut kita bisa mengubah sampah yang menjadi sesuatu yang sangat berguna, ecosement dapat menghasilkan ecosement 110,000 ton/tahunnya. Sedangkan sampah yang diubah menjadi abu yang kemudian diolah menjadi semen mencapai 62,000 ton/tahun, endapan air kotor dan residu abu industri yang diolah mencapai 28,000 ton/tahun.
Temen-temen disini yang memiliki solusi lain untuk menyelesaikan masalah yang satu ini boleh banget komen atau kirim email ke ariesyuangga@gmail.com
referensi :
http://flatplanet.wikispaces.com/Solutions+and+Ways+to+Help+the+Problem+of+Waste+and+Recycling
http://www.dw.com/id/masalah-sampah-plastik/g-17164855
| Rank | Country (or dependent territory) | Population | Date | % of world population | |
|---|---|---|---|---|---|
| 1 |  China[Note 2] | 1,371,740,000 | August 27, 2015 | 18.9% | |
| 2 |  India | 1,276,230,000 | August 27, 2015 | 17.6% | |
| 3 |  United States[Note 3] | 321,699,000 | August 27, 2015 | 4.43% | |
| 4 |  Indonesia | 255,461,700 | July 1, 2015 | 3.52% | |
| 5 |  Brazil | 204,810,000 | August 27, 2015 | 2.82% | |
 |
| Souce: ibtimes |
Sebelum kita memikirkan solusinya mari kita tonton video "The Life Cycle Of A Plastic Bottle" berikut :
Bagaimana videonya ? mungkin dari kita mulai tertarik buat cari tahu gimana sih plastik itu dibuat ? atau gimana sih proses daur ulang plastik ? bagaimana perbandingan laju produksi sampah di Indonesia dengan laju daur ulang sampah itu sendiri ? program pemerintah apa aja sih yang berusaha menyelesaikan masalah ini ? Nah, gue ga bakal jawab semua pertanyaan itu sekarang, gue harap lo bisa cari sendiri jawabannya, hehe
Oke gue mau mulai dengan solusi apa yang menurut gue bisa lo terapin dulu :
- Mulai membiasakan menggunakan plastik ramah lingkungan dari SEKARANG, udah tau belom sampah plastik berapa lama bisa ancur? Puluhan bahkan ribuan tahun. Ada jenis sampah plastik yang dapat terurai 20-40 tahun, ada pula yang tidak terurai hingga 1000 tahun lamanya. Sumber: earthhour.wwf dengan kita menggunakan plastik biodegradable, kita bisa mengurangi masalah ini. Pastinya sudah sering liat kan plastik biodegradable, contohnya plastik indoma***.
- Buang sampah plastik pada tempat sampah anorganik.. terkadang masih banyak yang ngasal buang sampah, oiya btw kenapa kita harus memilah sampah anorganik dan organik ? ini sebenernya untuk memudahkan langkah selanjutnya yang akan kita lakukan terhadap sampah-sampah tersebut, misal sampah organik bisa dikumpulin terus ditimbun dalem tanah, karena dia bisa terurai, sedangkan plastik gimana kalo ditimbun? ini sangat tidak dianjurkan.
- Terapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) contohnya : Menerapkan prinsip reuse, misalkan memanfaatkan kembali botol dan plastik bekas. Menerapkan prinsip reduce, misalnya mengurangi pemakaian barang-barang dari plastik. Menerapkan prinsip recycle, misalnya membuat karya seni dari plastik-plastik tersebut..
Ada solusi laen gak ? "Many ways leads to rome" sama kayak kita mecahin masalah di Matematika, ada banyak banget cara/solusi yang dapat diambil. contoh-contoh solusi yang mungkin bisa mulai diterapkan oleh pemerintah di Indonesia. contohnya :Ecosement. apaan tuh? ini bukan sesuatu yang baru ataupun ide original dari gue, tapi ini salah satu temuan dari Taiheyo Engineering Corp mari kita intip papernya disini . dengan menerapkan proses dari temuan tersebut kita bisa mengubah sampah yang menjadi sesuatu yang sangat berguna, ecosement dapat menghasilkan ecosement 110,000 ton/tahunnya. Sedangkan sampah yang diubah menjadi abu yang kemudian diolah menjadi semen mencapai 62,000 ton/tahun, endapan air kotor dan residu abu industri yang diolah mencapai 28,000 ton/tahun.
Temen-temen disini yang memiliki solusi lain untuk menyelesaikan masalah yang satu ini boleh banget komen atau kirim email ke ariesyuangga@gmail.com
referensi :
http://flatplanet.wikispaces.com/Solutions+and+Ways+to+Help+the+Problem+of+Waste+and+Recycling
http://www.dw.com/id/masalah-sampah-plastik/g-17164855
0 Response to "Masalah dan Solusi Sampah Plastik di Indonesia | 28 Agustus 2015"
Post a Comment
Terimakasih untuk tidak berkomentar hal yang mengandung unsur iklan maupun sara :)